Istilah-Istilah Umum Dalam Pengukuran Survey Pemetaan

Dalam dunia survei dan pemetaan, pemahaman terhadap istilah-istilah teknis menjadi kunci untuk menghasilkan data yang akurat dan efisien. Baik Anda seorang surveyor profesional, mahasiswa teknik, maupun pengguna alat ukur geospasial, mengetahui istilah dasar ini akan mempermudah proses komunikasi dan pekerjaan di lapangan.

Berikut adalah kumpulan istilah penting dalam bidang pengukuran yang dikelompokkan agar mudah dipahami:

1. Istilah Umum Survei dan Pemetaan

  • Survei – proses pengumpulan data posisi, ketinggian, dan informasi fisik permukaan bumi.

  • Pemetaan – menggambar atau membuat representasi permukaan bumi berdasarkan data survei.

  • Benchmark (BM) – titik referensi ketinggian yang sudah diketahui secara pasti.

  • Datum – sistem acuan posisi atau ketinggian (contoh: WGS84, UTM, DGN95).

  • Koordinat – angka yang menunjukkan posisi (lintang, bujur, atau X-Y-Z).

  • Azimuth – sudut arah suatu garis diukur searah jarum jam dari utara.

  • Bearing – sudut arah seperti azimuth, namun dinyatakan dalam kuadran.

  • Elevasi – ketinggian suatu titik dari datum vertikal tertentu.

Beli juga: GPS Geodetik / GNSS Hi-Target V700S SLAM RTK

 

2. Alat Ukur dan Komponen

  • Total Station (TS) – alat ukur jarak, sudut horizontal, dan sudut vertikal dalam satu perangkat.

  • Theodolite – alat untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal.

  • Automatic Level (Waterpass) – alat untuk mengukur beda tinggi antar titik.

  • GNSS / GPS Geodetik – alat penentu posisi berbasis satelit dengan akurasi tinggi.

  • Reflector / Prisma – pemantul sinar laser/EDM pada total station.

  • Tripod – kaki tiga tempat alat ukur agar stabil.

  • EDM (Electronic Distance Measurement) – sistem elektronik untuk mengukur jarak.

 

3. Metode Pengukuran

  • Triangulasi – menentukan posisi berdasarkan pengukuran sudut.

  • Trilaterasi – menentukan posisi berdasarkan pengukuran jarak.

  • Poligon (Traverse) – metode pengukuran dengan rangkaian titik berurutan.

  • Leveling – pengukuran beda tinggi antar titik.

  • Topografi – pemetaan bentuk permukaan bumi (kontur dan elevasi).

  • Detail Survey – pengukuran objek-objek permukaan tanah untuk pemetaan detail.

  • RTK (Real Time Kinematic) – teknik GNSS untuk posisi real-time dengan akurasi sentimeter.

  • Static Survey – pengukuran GNSS dengan waktu pengamatan lebih lama untuk akurasi tinggi.

 

4. Hasil Pengukuran dan Perhitungan

  • Jarak Miring (Slope Distance) – jarak garis lurus antar titik pada bidang miring.

  • Jarak Horisontal (Horizontal Distance) – proyeksi jarak miring ke bidang datar.

  • Sudut Horizontal – sudut antara dua garis di bidang mendatar.

  • Sudut Vertikal – sudut pandang ke atas atau ke bawah dari garis horizontal.

  • Kontur – garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan elevasi sama.

  • Volume Cut and Fill – perhitungan galian dan timbunan pada pekerjaan tanah.

  • Kesalahan Penutup (Closing Error) – selisih koordinat saat poligon tidak menutup sempurna.

 

5. Istilah Tambahan Teknis

  • Backsight (BS) – bidikan ke titik referensi saat leveling.

  • Foresight (FS) – bidikan ke titik baru yang akan ditentukan elevasinya.

  • Station – titik pengamatan atau posisi alat.

  • Stake Out – pemindahan data desain ke lapangan (marking titik koordinat).

  • Offset – jarak tegak lurus dari garis survei utama ke objek detail.

  • Reduksi Data – proses mengolah hasil pengukuran menjadi koordinat atau peta.

Kesimpulan

Memahami istilah-istilah di atas akan membantu memperlancar pekerjaan survei maupun komunikasi antar profesional di bidang geospasial. Dengan pengetahuan dasar ini, penggunaan alat seperti Total Station, GNSS RTK, atau Automatic Level akan menjadi lebih optimal dan hasil pengukuran pun lebih akurat.

Alasan mengapa memilih Indosurta?

  • Lebih dari 10 Tahun berpengalaman di dunia survey dan pemetaan.
  • Setiap pembelian alat di Indosurta akan mendapatkan gratis kalibrasi selama 1 tahun, dan gratis pelatihan alat.
  • Produk berkualitas dan juga bergaransi resmi

Tentu saja kami juga menerima pengiriman keluar Medan

Lalu kami juga tersebar luas di kota – kota seluruh Indonesia, seperti :

  1. Balikpapan
  2. Makassar
  3. Batam
  4. Surabaya
  5. Palembang
  6. Medan
  7. Manado
  8. Cikarang
  9. Semarang
  10. Banjarmasin
  11. Kendari
  12. Jakarta
  13. Samarinda

Baca juga: 3 Kesalahan Pengukuran Beda Tinggi yang Harus Surveyor Tahu

Scroll to Top